Memang tak semua orang beruntung dikaruniai gigi sempurna seperti yang kerap ditampilkan para model ikan pasta gigi. Namun, memiliki gigi cantik kini tak lagi sekedar impian.
Dulu gigi gingsul sering dianggap sebagai “pemanis” senyum. Atau, gigi “berjendela” seperti milik model terkenal tahun 70-an, Lauren Hutton, dianggap ciri khasnya yang unik. Namun, kini semua anggapan itu tampaknya tidak berlaku lagi. Gigi yang dianggap sempurna adalah berbaris rata, rapih dan putih.
Sayang, tidak semua orang beruntung memiliki gigi sempurna, seperti yang kerap ditampilkan para model iklan pasta gigi. Perawatan gigi yang kurang benar semasa kecil, gigi patah atau tanggal akibat kecelakaan atau warna gigi yang kusam akibat tembakau atau obat-obatan, merupakan sebagian penyebabnya.
Akibatnya, senyum Anda menjadi tak semanis semestinya. Bahkan, gigi yang yang kusam bukan saja kurang enak dilihat, tetapi juga membuat Anda terlihat lebih tua.
Namun jangan khawatir, kini ada banyak cara untuk mendapatkan gigi yang sempurna. Teknologi perawatan kosmetik gigi sudah demikian maju, sehingga mampu mengoreksi berbagai masalah gigi yang mengurangi keindahan senyum Anda.
Berikut beberapa teknik perawatan kosmetik gigi yang bisa Anda pilih:
1. Teeth whitening atau memutihkan gigi
Ada dua metode yang bisa dipilih: dengan teknik dasar laser (dilakukan oleh dokter gigi di klinik atau rumah sakit khusus gigi) atau dengan teknik bleaching (gigi direndam dengan cairan pemutih gigi) yang bisa dilakukan sendiri di rumah.
2. Porcelain veneer
Pelapisan gigi dengan bahan porselen yang sewarna gigi sehat, tetapi hanya di lapisan depan gigi. Teknik ini manjur untuk menutupi gigi asli yang retak, kropos atau kusam.
3. Dental bonding atau merapatkan gigi
Biasanya dengan menggunakan material resin dari bahan dasar plastik padat. Teknik ini bisa menutupi retak pada gigi, menutupi celah di antara gigi, mengubah atau mengoreksi bentuk serta ukuran gigi.
4. Dental crowning
Biasa disebut pemasangan “jaket” gigi. Biasanya dilakukan untuk melapisi gigi yang kondisinya rusak parah atau patah. “jaket” ini terbuat dari bubur gigi asli.
5. Dental bridges
Menjembatani dua gigi bersebelahan yang salah satunya patah atau copot. Agar keduanya bisa kembali serasi berdampingan, dibuat dua “jaket” yang sebangun.
6. Teeth implant
Pemasangan gigi palsu dengan menanam ke dalam gusi. Biasanya untuk menggantikan gigi yang tanggal atau terpaksa dicabut.
7. Tooth colored fillings
Atau “mengisi” lubang gigi dengan material resin komposit yang warnanya disesuaikan dengan warna dasar gigi masing-masing orang, sehingga terlihat lebih natural dan tidak terasa mengganjal. Resin komposit digunakan sebagai pengganti amalgam yang sekarang sudah jarang digunakan.
Namun, sebelum menjalaninya pastikan Anda menemukan dokter gigi yang berlisensi dan terpercaya. Cari informasi sebanyak-banyaknya lewat berbagai sumber, termasuk dari internet. Siapkan pula pendanaan yang memadai, karena perawatan gigi untuk tujuan estetika membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Yang juga tidak boleh dilupakan, setelah menjalani perawatan, periksakan kesehatan gigi Anda secara rutin dan berkala. Karena gigi yang sudah “direkayasa” dengan berbagai teknologi biasanya tak lagi sekuat yang asli.
Jangan sia-siakan investasi Anda untuk mendapatkan senyum termanis.
Sumber: halo ADR 46