Twitter Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon


Tips Membeli Mobil Bekas 0

Tips Membeli Mobil Bekas
Saat membeli mobil bekas, tidak mau kan kita mengeluarkan uang tetapi hasilnya tidak maksimal? Berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda saat membeli mobil bekas dan hal-hal apa saja yang harus di persiapan untuk memastikan mobil yang akan dibeli hasilnya OK.

Hal yang perlu dipersiapkan:
1. Kertas dan pena: Untuk mencatat informasi yang berhubungan dengan riwayat mobil seperti VIN (nomor seri produksi, rangka, plat kendaraan), harga yang ditawarkan, jarak tempuh, dan fitur-fitur mobil. Catatan ini akan membantu Anda dalam menentukan jadi tidaknya keputusan membeli mobil.
2. Salinan panduan (Check List): Checklist ini dapat memandu anda untuk memeriksa mobil bekas.
3. Senter kecil: Berguna untuk melihat bagian bawah mobil jika ada kebocoran dan keropos. Dapat pula memeriksa kondisi oli serta bagian mesin yang lain. Dengan senter kecil pemeriksaan tiap bagian menjadi lebih mudah.
4. Magnet kecil: Magnet dapat membantu Anda menemukan bagian keropos mobil yang tersembunyi.
5. Kertas tisu: Untuk memeriksa kondisi oli mesin.
6. CD disk dan kaset: Bermanfaat saat me-nguji kualitas sistem car audio pada head unit.

Langkah-langkah Pemeriksaan Mobil Bekas
Pertama kali, usahakan untuk melihat dan memeriksa mobil yang akan dibeli di siang hari, agar cahaya matahari dapat membantu Anda dalam penilaian visual kendaraan. Selanjutnya mulailah untuk memeriksa setiap bagian mobil & surat-menyuratnya.

Periksa dokumen kendaraan
Sebelum memeriksa kondisi kendaraan, sebaiknya periksa semua dokumen yang terkait untuk memastikan legalitas dan sejarah kendaraan tersebut. Periksalah dokumen berikut ini:
• BPKB: Periksa data yang ada di BPKB serta sesuaikan dengan kondisi aktual (Nama Pemilik, No. Rangka, No. Mesin, Faktur, Warna Kendaraan, dll)
• STNK: Periksa data yang ada di STNK serta sesuaikan dengan kondisi aktual (Nama Pemilik, No. Rangka, No. Mesin, Faktur, Warna Kendaraan, dll)
• Buku Servis berkala: Periksa apakah mobil rajin servis berkala atau tidak dengan cara meihat buku catatan service berkala bila perlu beserta bon-bon-nya, setidaknya ini dapat membantu memastikan bahwa mobil dirawat oleh si pemilik. Cek pula apakah masa garansi masih berlaku atau tidak, setidaknya membantu apabila terjadi masalah.

Pemeriksaan Bodi Mobil meliputi:
1. Metal - Semua part mobil yang terbuat dari logam biasanya bermasalah dengan karat. Periksa karat secara visual atau menggunakan magnet (tempel ke bodi). Apabila magnet menempel dengan baik artinya cat masih bagus (dempul tipis). Sedangkan apabila magnet tidak menempel, berarti cat terlalu tebal (banyak dempul atau bisa jadi bodi sudah keropos). Pastikan bagian bodi yang ditempel magnet memang metal, bukan plastik (bumper, dll)
2. Karet - Periksa kondisi karet-karet pintu, karet wiper, karet shock breaker, dan sebagainya. Pastikan karet-karet tidak rusak/robek maupun bercelah. Apabila ada celah bisa membuat air masuk dan membuat karat serta merusak kelistrikan di bagian dalam pintu.
3. Plastik - Periksa kondisi plastik seperti bumper, kaca spion, molding dalam keadaan tidak rusak (pecah/retak).
4. Kaca - Periksa visual tidak ada retak, pecah, baret, dsb.
5. Mesin Pastikan bahwa pergantian oli dilakukan secara berkala dengan cara melihat catatan servis berkala yang dilakukan pemilik. Pastikan mesin mobil tidak terlihat ada kebocoran oli, tercium aroma oli terbakar di bawah kap mesin, adanya karat di ujung terminal baterai aki, oli bocor, dan semua hal yang menandakan minim perawatan. Periksa kapasitas oli mesin dengan kondisi mesin mati. Cabut tongkat indikator oli. Bersihkan dan masukkan kembali, setelah itu tarik lagi. Periksa tingkat ketinggiannya. Normalnya ketinggian oli ada di antara tanda LOW dan FULL.

Jika oli berada di level paling bawah dan terlihat sangat kotor, bisa pertanda buruk. Pasalnya besar kemungkinan oli ikut masuk ke ruang pembakaran. Kemungkinan lainnya adalah oli jarang diganti pada waktu yang lama. Periksa kualitas oli mesin dengan memegang oli dan pastikan apakah ada serpihan kotoran hitam yang menempel pada tongkat indikator oli. Periksa juga apakah ada kebocoran oli di ruang bakar.

Untuk mengetahuinya periksa asap yang keluar dari knalpot. Jika berwarna biru mengindikasikan bahwa ada kebocoran oli di ruang bakar. Bila hitam menandakan ada bahan bakar yang terbakar dan ini berarti mobil lebih boros BBM.

Periksa Suspensi/Kaki-kaki
Perhatikan postur tinggi mobil ketika diparkir di tempat rata. Jarak dari ban ke bodi harus sama, ban kiri depan dengan kanan depan, ban kiri belakang dengan kanan belakang (ban depan dan belakang tidak harus sama, biasanya jarak ban belakang ke bodi lebih besar dari yang depan).
• Untuk memeriksa suspensi, tekan tiap bagian di ujung-ujung mobil (kanan depan, kiri depan, kanan belakang & kiri belakang). Apabila suspensi dalam keadaan baik, daya membalnya harus sama. Jika memungkinkan cek suspensi di kolong mobil, perhatikan apakah ada tetesan/rembesan minyak pada suspensi, jika ada berarti suspensi sudah bocor dan membutuhkan perbaikan. Pastikan pula karet penutup shock breaker tidak rusak agar kotoran yang dapat merusak shock breaker tidak dapat masuk. Masuk ke ruang kemudi dan pastikan mesin mati. Coba putar stir ke kiri/kanan. Apakah terdapat celah oblakan (free-play) yang cukup besar? Jika ya, ada kemungkinan kondisi penghubung sistem steering ke roda sudah tidak baik.

Interior
Cek fungsi dari semua kelistrikan yang bisa dioperasikan dari dalam kabin yaitu:
• AC: Dingin pada posisi low maupun high
• Tape & Sound system: Pergunakan CD disk atau kaset untuk memeriksa apakah tape & sound system berfungsi dengan baik.
• Lampu-lampu: Pastikan semua lampu menyala (lampu di dalam kabin, head lamp, sign lamp, reverse lamp)
• Spion : Periksa eletric mirror (spion elektrik) apabila menggunakan spion elektrik

Transmisi
1. Manual: Tiap perpindahan gigi harus terasa mudah, lembut dan tidak keluar bunyi berisik. Kopling pun tidak slip pada saat perpindahan gigi.
2. Automatic: Tidak ada delay/jarak waktu dalam perpindahan gigi. Normalnya ketika tuas dari posisi P (Park) dipindah ke R (Reverse/Mundur) sambil menginjak pedal rem, akan terasa hentakan namun tetap terasa lembut. Begitu pula jika tuas dikembalikan ke posisi N (Netral) dan dipindah ke D (Drive).

Comments
0 Comments

0 Responses So Far:

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.