Tips beli Tiket Kereta
Di stasiun kereta Jatinegara ada 2 orang Inggris dan 2 orang Yahudi sedang antre tiket ke Bandung. Si Inggris memperhatikan si Yahudi membeli tiket, mereka heran karena Yahudi itu hanya membeli hanya 1 tiket. Lalu saat mereka naik ke dalam kereta, ternyata duduknya berdekatan. Setelah kereta jalan dan petugas datang untuk memeriksa tiket, kedua Yahudi itu bergegas masuk ke dalam toilet. Saat petugas menggedor pintu toilet untuk memeriksa tiket, pintu dibuka dan tampak tangan yang menjulurkan tiket kereta. ”Oh, begitu rupanya cara untuk mengakali tiket kereta,” pikir si Inggris.
Pada perjalanan balik dari Bandung, si Inggris kebetulan bertemu lagi dengan si Yahudi. Si Inggris bertekad mempraktekkan cara si Yahudi dengan hanya membeli 1 tiket. Eh, ternyata si Yahudi tidak membeli tiket sama sekali. Si Inggris heran : ”Akal-akalan apa lagi ini?” Cerita yang sama, petugas datang memeriksa tiket, lalu si Inggris berdua bergegas masuk ke dalam toilet. Si Yahudi langsung bangkit dan mengetuk pintu toilet. Si Inggris mengangsurkan tiket dari balik pintu. Si Yahudi mengambil tiket si Inggris dan dengan tenang menuju ke toilet yang lain.
Orang gila, Jagung dan Ayam
Alkisah ada orang gila yg mengira dirinya tuh jagung, jadi dia takut banget sama ayam karena takut banget dimakan. Tiap kali liat ayam dia pasti lari terbirit-birit. Akhirnya, orang gila ini dimasukan ke rumah sakit jiwa. Setahun… Dua tahun.. Tiga tahun… Akhirnya dia dipanggil oleh sang dokter.
“Kamu sudah tau sekarang kamu ini siapa?” kata si dokter.
“Sudah dokter,” sahut si orang gila
“Jadi kamu ini siapa?”
“Saya orang, dokter.”
“Bener?”
“Iya dokter, saya orang.. bukan jagung.”
“Jadi kamu gak takut lagi sama ayam kan?”
“Enggak dokter.. gak takut lagi..”
“Tapi dokter,” sela si orang gila,” saya ada satu pertanyaan..”
“Apa itu?”
“Ayam-ayam itu….. tau gak ya kalau saya sudah berubah jadi orang?”
Rudal Ke Matahari
Beberapa negara maju tampaknya sudah mulai berani investasi di Indonesia. Mulailah wakil-wakil negara itu mengirim technokrat dan Perdana Menterinya. Sampailah mereka pada pembahasan perusahaan2 milik negara (BUMN), yang seharusnya amat menguntungkan itu. Ketika pembahasan sampai kepada industri pesawat terbang (IPTN), tampillah sodara Ilham Habibie untuk presentasi.
Ilham : “Suatu kehormatan bagi kami bisa presentasi di hadapan bapak2”
Mahattir (Malaysia) : “To the point aja, apa yg sodara banggakan dari IPTN?”
Ilham :” Oke, ternyata kami tidak lagi memproduksi pesawat Yang mulia, kami telah memproduksi roket ” (Sambil dengan bangga memperlihatkan prototype yang masih anget).
Tony Blair (Inggris) : “Trus, apa keunggulan roket IPTN ini ?”
Ilham : “Kalo Amerika cuma bisa mendaratkan manusia pertama di bulan, maka roket kami akan bisa mengantarkan manusia ke matahari”
Hadirin : ” Wow……!
Tony Blair : “Eh, eh… Sebentar mas, itu apakah roket anda nggak kebakar, kalo mendarat di matahari. Khan disana panasss…”
Ilham : “Lho, jangan khawatir pak, saya dan team sudah dengan cermat memperhitungkan, sehingga roket kita akan sampai matahari pada malam hari….
Siapa yang bolot?
Antok pergi ke dokter mengeluh tentang istrinya yang sudah hilang pendengaran “Seberapa burukkah pendengarannya?” tanya dokter.
“Entahlah, Dok. Yang jelas saya mesti harus berteriak kalau bicara dengannya”
“Oke, cobalah anjuran saya. Berdiri sekitar 6 meter darinya, lalu katakan sesuatu. Kalau dia tak bisa mendengarmu, berdirilah lebih dekat darinya, lalu katakan yang Anda katakan tadi. Kalau dia belum juga mendengar, teruslah mendekat. Dengan begitu saya akan tahu berapa jarak maksimal pendengarannya.”
Maka, Antok pulang ke rumah dan mendapati istrinya sedang memasak di dapur. Dari jarak 6 meter ia berteriak, “Makan apa kita malam ini?” Tak ada jawaban.
Lalu ia mendekat lagi, berhenti di jarak 5 meter dan menanyakan hal yang sama. Juga tak terdengar jawaban. Begitu juga pada jarak 3 meter.
Akhirnya, ia berdiri di samping istrinya. “Makan apa kita malam ini?” katanya setengah berteriak.
Istrinya berbalik menghadap Antok, memelototinya, dan berteriak: “Untuk keempat kalinya kubilang: KAMBING GULINGGGG!”
Kejepit Bando
Pada suatu pagi seorang Ibu dan anaknya datang ke ruang praktek Dokter. Padahal Dokter itu belum memulai prakteknya. Ibu itu kelihatan panik dan mengetuk pintu Dokter itu dengan keras dan berulang-ulang; sambil membawa anaknya yang matanya melotot hampir keluar.
Dokter keluar dari ruangannya lalu sang Ibu langsung menyerbu dengan suara yang panik : “Dokter, Dokter, tolong anak saya. Dari pagi matanya melotot terus seperti ini.”
Dokter : “Waduh saya belum praktek Bu. Ini masih terlalu pagi.”
Sang Ibu tetap ngotot dan berkata : “Saya akan bayar berapa saja, pokoknya sembuhkan anak saya.”
Dokter itu tidak berdebat lagi dan langsung mengajak sang anak masuk. Tidak sampai 5 menit Dokter itu keluar dengan si anak yang telah sehat dan tertawa ceria.
Ibu itu langsung heran, sambil memeluk anaknya, dia berkata: “Waduh Dokter di kasih obat apa nih, dan saya harus bayar berapa??”
Dokter menjawab dengan enteng : “Gratis Bu, tidak usah bayar, tapi saya ingatkan, Ibu kalau masang bando jangan terlalu kencang…”
Pengalaman di WC Changi Airport
Ini pengalaman di Changi Airport waktu menunggu pesawat pulang ke Indonesia. Entah kenapa tiba2 perut saya terasa mulas. Langsung saja saya masuk ke WC yang saat itu kebetulan sepi. Belum semenit duduk, saya denger suara bapak-bapak berkata:
“Gimana dik? Baik aja?” Kedengerannya dari WC sebelah. Kaget juga, darimana dia tahu saya orang Indonesia. Karena saya nggak biasa ngobrol sama orang yg belum dikenal maka saya jawab aja: “Ya, baik.”
Eh, dia nanya lagi: “Sekarang gimana, sudah krasa lega?”
Wah, pertanyaan macam apa itu? Ada-ada aja. Baru juga nongkrong semenit, jadi saya jawab aja sekenanya: “Lumayan.”
Dia jawab lagi: “Sama dong... tapi saya ada masalah dikit nih”
Saya mulai curiga, lalu gantian saya yang tanya: “Masalah apa pak?”
Dia langsung jawab: “Iniii... ada orang culun di WC sebelah ikut-ikutan njawab pertanyaan saya, gimana kalau nanti saya telpon lagi? Ya ... sampai nanti...”
Timbangan Badan Super Cang-gih
Di lantai dasar sebuah mall dipamerkan alat timbang badan yang bila ada orang yang naik dilantai timbangan tersebut secara otomatis timbangan akan mengeluarkan suara “Terima kasih Anda sudah naik di alat timbang kami,...berat Anda 40 kilo, dan akan ideal bila tinggi anda 145 centi... Sampai jumpa lagi. Demikian banyak sekali pengunjung yang mencoba untuk menimbangkan badannya di mesin tersebut.Kemudian ada seorang ibu-2 yang guendut pingin juga mencoba kecanggihan mesin timbang tsb... Saat ibu endut naik timbangan mesin mengeluarkan kata:... Eiit..eiit... Sabar dong... Jangan berebutan.. Antri satu.. satu yaaa... Sabar.. Jangan bersamaan begini naiknya.. Okey...
Ibu endut tadi langsung ngacir sambil ngedumel ..Mesin sialan..
KETAWA KETIWI ADR 45 | 0 |
0 Comments