Twitter Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon


Menangani Demam Berdarah Dengue 0

Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menyerang keluarga serta karyawan ADR Group, berdasarkan data yang kami dapat dari Asuransi Sinarmas selama 2 bulan terakhir “bulan Juli – September 2010” terjadi 37 kasus DBD yang dirawat di rumah sakit. Bagaimana dengan kasus demam berdarah di luar ADR Group?

Demam Berdarah merupakan infeksi virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus. Infeksi Dengue dapat berupa asimptomatis (tanpa gejala), demam tidak khas, demam Dengue (DD) dan demam berdarah Dengue (DBD) yang dapat menimbulkan syok (syndrom syok Dengue, DSS ).

Nyamuk Aedes hidup di bejana air tawar yang jernih seperti penampungan air bak mandi, ban dan kaleng bekas. Ciri – ciri nyamuk Aedes Aegypti adalah terdapat bintik bintik putih pada badan dan kakinya, menggigit pada siang – sore hari, hidup dalam rumah yang gelap, lembab, dan hinggap pada pakaian yang tergantung.

Melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, virus masuk dan akan memberikan gejala yang menyerupai gejala infeksi virus umumnya seperti demam yang tiba tiba tinggi. nyeri otot dan sendi, dapat disertai ruam (bercak kemerahan di kulit), dan sakit kepala. Gejala dapat ringan, sedang sampai berat berupa pendarahan dan syok.

Pada DBD, fase kritis dapat terjadi selama 2 – 3 hari yang bila tidak di tangani dengan cepat dapat menjadi syok (DSS). Tanda – tanda syok berupa tangan dan kaki yang terasa dingin, nadi lemah , tensi turun , dan gelisah sampai penurunan kesadaran.

Kriteria demam Dengue menurut WHO adalah :
Demam selama 2 – 7 hari, nyeri kepala, nyeri pegal belakang mata, pegal otot dan sendi, munculnya bercak / bintik kemerahan pada kulit, adanya pendarahan, dan pada pemeriksaan darah terdapat leukopenia ( leukosit rendah ) serta serologi Dengue positif.

Setiap rumah sakit pada umumnya mempunyai protokol penatalaksanaan demam berdarah dan sedapat mungkin mencegah pasien ke dalam fase syok (DSS). Pasien dan keluarga pasien seringkali khawatir terhadap turunnya trombosit, perlu diperhatikan bahwa trombosit yang rendah ( <30.000/mm3 ) tidak memastikan terjadinya pendarahan dan tidak perlu transfusi trombosit bila tidak terdapat pendarahan. Kematian karena demam berdarah hampir tidak ada, sebaliknya DBD / DSS bila tidak ditangani secara dini dapat bersifat fatal sampai terjadi kematian. Penelitian di Jakarta, Surabaya. dan Semarang menunjukkan bahwa anak-anak lebih rentan terjadi perburukan dibandingkan orang dewasa. Upaya pencegahan dan penanggulangan meliputi berbagai pihak baik peran pihak kesehatan seperti penyuluhan dan penyemprotan (fogging) maupun peran aktif masyarakat yaitu menggunakan insektisida, serbuk abate, dan gerakan PSN (3 M) berupa menguras bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air dan menimbun barang barang bekas. Lalu apa tanda dan gejala demam berdarah dengue ini :
1. Mendadak panas tinggi selama 2 sampai 7 hari
2. Tampak lemah dan lesu
3. Timbul bintik bintik merah pada kulit
4. Kadang kadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan) atau di bawah kulit
5. Bahkan beberapa kasus ada yang sampai muntah atau berak darah
6. Dalam kondisi kritis, penderita gelisah, tangan dan kaki dingin namum berkeringat, jika tidak segera di tolong dapat mengakibatkan kematian.

Jika anggota keluarga anda mengalami kondisi seperti di atas, lalu apa yang harus anda lakukan? berikut beberapa tips untuk menangani gejala Demam Berdarah Dengue:
1. Beri minum sebanyak mungkin terutama cairan pengganti ion tubuh
2. Kompres agar panas segera turun
3. Berikan paracetamol untuk menurunkan panas dari dalam
4. Segera hubungi dokter, klinik, puskesmas atau rumah sakit terdekat

Berikut tips ramuan obat tradisional untuk gejala DBD:
Ramuan Obat Tradisional 1 :
Buatlah jus yang terdiri dari jambu klutuk/jambu biji secukupnya, 10 gram kunyit, dan 10 gram temu lawak. Pemakaian : Minum 2 kali sehari

Ramuan Obat Tradisional 2 :
30 gram daun dewa segar direbus dengan 600 cc mengudarakan hingga tersisa 300 cc.
Pemakaian : Minum selagi hangat sebanyak 2 kali sehari

Ramuan Obat Tradisional 3 :
30 gram daun patikan kebo dengan 400 cc mengudarakan hingga tersisa 200 cc.
Pemakaian : Minum selagi hangat 2 kali sehari

Ramuan Obat Tradisional 4 :
Jika demam tinggi: 60 gram daun sambiloto direbus dengan 400 cc mengudarakan hingga tersisa 200 cc.
Pemakaian : Minum airnya selagi hangat, konsumsi 2 kali sehari

Ramuan Obat herbal 5 :
Lubangi ujung 1 butir buah kelapa. Peras 1 butir jeruk nipis, lalu masukkan airnya ke dalam kelapa. Pemakaian : Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.

Ramuan Obat herbal 6 :
10gram meniran dan 10 gram pegagan dicuci bersih, lalu rebus dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas air. Pemakaian : Minum 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

Comments
0 Comments

0 Responses So Far:

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.